Ancaman militer dan non militer serta strategi pemerintah dalam penyelesaiannya



Ancaman terhadap Negara dalam Bhinneka Tunggal Ika



Ancaman Militer

1. Pelanggaran Wilayah yang dilakukan Malaysia terhadap Indonesia.



Pelanggaran wilayah yang dilakukan Malaysia terhadap Indonesia yang berlokasi di Ambalat yaitu terletak di Laut Sulawesi yang terjadi pada tanggal 24 dan 25 Febuari 2007.

Ambalat adalah blok laut luas yang mencakup 15 titik 235 kilometer persegi yang terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar dan berada di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah, Malaysia dan Kalimantan Timur, Indonesia.

Konflik yang terjadi di Ambalat diperkirakan karena adanya potensi minyak yang cukup besar di blok Ambalat tersebut. Yang memicu ketegangan kembali kedua negara atas sengketa ini ketika kapal-kapal dan pesawat-pesawat milik angkatan tentara Malaysia diketahui beberapa kali memasuki wilayah kedaulatan Indonesia. Hal ini membuat TNI geram dan segera mengirimkan tujuh kapal perang ke perairan Ambalat untuk berpatroli menyusul berkeliarannya kapal-kapal dan pesawat Malaysia di perairan.

Kapal perang TNI AL KRI Untung Suropati-872 mengusir kapal perang TLDM, KD Yu-3508, yang mencoba memasuki wilayah kedaulatan Republik Indonesia di perairan blok Ambalat. Sebelumnya juga KRI Hasanudin-366 juga mengusir KD Baung-3509, Heli Malaysian Maritime Enforcement Agency, dan pesawat Beechraft yang juga mencoba memasuki wilayah blog Ambalat. Data dari TNI AL menyebutkan bahwa pelanggaran wilayah oleh unsur laut dan udara dari TLDM ataupun Police Marine Malaysia di perairan Kalimantan Timur khususnya di perairan Ambalat dan sekitarnya, periode Januari sampai April 2009 tercatat sembilan kali.

Departemen luar negeri mengakui bahwa Indonesia tidak bisa bersikap tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan kapal tentara Malaysia di perairan Ambalat. Pasalnya di laut Sulawesi, termasuk didalamnya Ambalat, memang belum memiliki garis perbatasan tetapi bukannya wilayah perairan Ambalat masih termasuk ZEE.

Pengklaiman blok Ambalat secara sepihak oleh Malaysia menyebabkan Kedubes Malaysia yang di Jakarta di demo dari berbagai elemen yang perduli terhadap kedaulatan NKRI. Mereka melakukan orasi – orasi yang intinya mengencam Malaysia, karena telah mengklaim Ambalat sebgai wilayahnya. Sejumlah poster juga mereka bawa. Antara lain bertuliskan ‘Beware!!! By Tiger Of Asean’ , ‘Malaysia negara perampok wilayah’, dan sebagainya. Mereka juga sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Meneriakkan yel-yel “Hidup rakyat Indonesia” bekali kali. Kita tidak mau lagi terjadi seperti kasus sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan tahun 1967 yang diperebutkan Indonesia dengan Malaysia, yang dimenangkan oleh pihak Malaysia melalui aksi tawar menawar (Bargaining) yang dibawa ke Mahkamah Internasional pada tahun 1998.

Sebenarnya konflik antara Indonesia dengan pihak Malaysia mengenai blok Ambalat ini sudah terjadi sejak lama. Situasi memanas mungkin sejak tahun 2005 ketika terjadi ketegangan yang melibatkan kapal perang pihak Malaysia KD Sri Johor, KD Buang dan Kota Baharu berikut dua kapal patroli sedangkan kapal perang dari pihak Indonesia melibatkan KRI Wiratno, KRI Tongkol, KRI Tedong Naga KRI K.S Tubun, KRI Nuku dan KRI Singa yang kemudian terjadi insiden penyerempetan kapal RI dan Malaysia 2005, yaitu peristiwa pada tanggal 8 April 2005 kapal RI Tedong Naga (Indonesia) yang menyerempet kapal Diraja Rencong (Malaysia) sebanyak 3 kali, akan tetapi tidak pernah terjadi tembak menembak karena adanya surat keputusan Panglima TNI Nomor : Skep/158/IV2005 tanggal 21 April 2005 bahwa pada masa damai, unsur TNI AL di wilayah perbatasan RI-Malaysia harus bersikap mengedepankan perdamaian.

Strategi yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi pelanggaran wilayah di Ambalat


Tanggal 24 Februari 2007 pukul 10:00 WITA, yakni kapal perang Malaysia KD Budiman dengan kecepatan 10 knot memasuki wilayah Republik Indonesia sejauh 1 mil laut, pada sore harinya, pukul 15:00 WITA, kapal perang KD Sri Perlis melintas dengan kecepatan 10 knot memasuki wilayah Republik Indonesia sejauh 2 mil laut yang setelah itu dibayang-bayangi KRI Welang, kedua kapal berhasil diusir keluar wilayah Republik Indonesia.

Tanggal 25 Februari 2007 pukul 09:00 WITA KD Perlis memasuki wilayah RI sejauh 3000 yard yang akhirnya diusir keluar oleh KRI Untung Suropati, kembali sekitar pukul 11:00 WITA, 1 pesawat udara patroli maritim Malaysia jenis Beech Craft B 200 T Superking melintas memasuki wilayah RI sejauh 3000 yard, kemudian 4 kapal perang yakni, KRI Ki Hadjar Dewantara, KRI Keris, KRI Untung Suropati dan KRI Welang disiagakan.


2. Aksi Teror Bersenjata di Nanggroe Aceh Darussalam



Serentetan kekerasan bersenjata terjadi di Nanggroe Aceh Darusalam. Minggu Malam, 4 Desember 2011, sejumlah pekerja perkebunan di Krueng Jawa, pedalaman Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, yang sedang asyik menonoton televisi diberondong tembakan. Hery, Karno, dan Sugeng yang berasal dari bukit lawang, Langkat, Sumatera Utara tewas ditempat. Kemudian 5 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Setelah menembak membabibuta ke arah barak korban pada pukul 23.00 itu, para pelaku melarikan diri. Dari selongsong peluru pelaku diperkirakan lebih dari 4 orang menggunakan senjata jenis AK-47.

Aksi penembakan ini terjadi 3 hari setelah aksi pelemparan granat di depan Wisma Lampriek, di jalan Teuku Daud Bereueh Banda Aceh, Kamis 1 Desember 2011. Lokasi pelemparan itu tak jauh dari posko tim sukses Gubernur Irwandi Yusuf yang sebelumnya sempat dilempari granat pada 29 Desember 2011. Granat pula membuat kaca jendela dan dinding kantor tim sukses bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Irwandi Yusuf –Muhyan Yunan di jalan Teuku Daud Bereueh, Banda Aceh, rusak pada Selasa 29 November 2011 malam menjelang dini hari. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Strategi yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi aksi teror bersenjata di Nanggroe Aceh Darussalam


Dalam hal ini pemerintah memberikan pengamanan dan pengawasan yang lebih ketat di tempat maupun daerah sekitarnya. Dan terdapat pula beberapa strategi lainnya yang di lakukan pemerintah diantaranya:
1. Membatasi ruang gerak para aksi teror dengan memperkuat satuan TNI dan Polri
2. Memberikan sosialisasi mengenai sisi negatif dan pemahaman ideologi sehingga Masyarakat dapat terlatih kewaspadannya terhadap ancaman teror
3. Meningkatkan aktifitas militer dalam melawan teror di samping melindungi keselamatan masyarakat.



Ancaman Non Militer

1. Dalam Bidang Ekonomi

Masuknya Barang-barang Produksi Luar Negeri Mengancam Keberadaan Barang-barang Lokal



Indonesia mengalami kendala mengenai produk dalam negeri yang kalah saing dengan luar negeri yang seharusnya bisa menjadi tuan rumah Indonesia yaitu kurangnya kesadaran masyarakat tentang pemakaian produk lokal karena kebanyakan dari masyarakat Indonesia lebih banyak mengkonsumsi atau menggunakan produk luar dari pada dalam. Serta gaya mewah yang terjadi apabila memakai produk luar. Yang terjadi di Indonesia, apabila memakai produk luar itu berkesan elegan dan mewah karena harganya yang cenderung lebih tinggi dan kualitas yang dijanjikan telah bagus dan menyebar di seluruh dunia.

Permasalahan tentang kurangnya minat masyarakat Indonesia dalam membeli produk anak bangsa bukan semata mata di sebabkan oleh kecintaan kami pada merek luar negeri melainkan karena kurangnya perhatian produsen terhadap keinginan konsumen, tidak memberikan barang yang bermutu, tidak menyediakan layanan purna jual, serta kurang mampu mengemas, menjual, produk yang baik. Produk buatan Indonesia yang di jual di dalam negeri sering bermutu rendah di bandingkan dengan yang di jual di luar negeri.

Salah satu contohnya adalah serbuan produk China yang terbukti telah menghantam industri dalam negeri. Hasil survei Kementrian Perindustrian menyimpulkan pemberlakuan ASEAN-China Free Agreement (ACFTA) telah menciutkan pasar produksi produk-produk dalam negeri. Produk elektronik asal China yang terlaris adalah jenis laptop dan telepon seluler (ponsel). Total nilai impornya Rp 52 triliun di tahun 2011. Akibatnya impor produk China langsung membanjiri pasar lokal karena kalangan pebisnis condong mengimpor produk dari China yang murah. Padahal survei menunjukkan kualitas produk dalam negeri lebih unggul di bandingkan produk China karena produk dalam negeri menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sementara banyak produk China yang tidak memiliki SNI walaupun kaya inovasi dan kreasi.

Masuknya produk elektronik asal China, semakin memperparah perkembangan industri manufaktur di dalam negeri. Pasalnya biaya produksi industri dalam negeri terus saja melonjak lantaran kebijakan pemerintah seolah tidak mendukung perkembangan industri dalam negeri.

Serbuan barang-barang impor dari China ke Indonesia sudah merajalela dan menekan industri dalam negeri. Pengusaha mengeluhkan lemahnya sikap pemerintah dalam menangani masalah ini. Buktinya saat ini Indonesia dirugikan dengan banjirnya barang dari China. Pemerintah tidak memikirkan industri kecil yang terkena dampak langsung dari perdagangan bebas dengan China.

Strategi yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi masuknya produksi barang-barang luar negeri

Berdasarkan hasil penelitian strategi pemerintah Indonesia menghadapi produk handphone China dalam perdagangan bebas ACFTA (ASEAN-China free trade area), maka strategi yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah ; penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), promosi penggunaan produk dalam negeri (P3DN), pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) terhadap produk handphone, dan penerapan peraturan menteri perdagangan Republik Indonesia No. 82/M-DAG/12/2012 tentang ketentuan impor telepon seluler, komputer genggam (Handheld), dan komputer tablet. Tetapi strategi yang dilakukan pemerintah tersebut gagal karena berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor ponsel China pada periode Januari 2014 mencapai USD 192,6 juta. Angka ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya USD 125 juta.

2. Dalam Bidang Sosial-Budaya

Westernisasi


 

Westernisasi merupakan gaya atau tingkah laku seseorang yang mengikuti gaya prilaku dan gaya hidup bangsa asing yaitu bangsa-bangsa barat. Dimana seseorang atau sekelompok itu mengikuti tingkah laku, cara berpakaian atau berpenampilan dan bahkan juga mengikuti budaya bangsa-bangsa barat seperti inggris dan negara-negara dibenua Eropa dan Amerika lainnya.

Westernisasi saat ini sangatlah mudah berkembang di Indonesia hal ini di sebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang IPTEK, mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia dan tidak adanya penyaringan terhadap budaya-budaya yang masuk ke Indonesia sehingga westernisasi mudah berkembang di Indonesia.

Westernisasi yang berkembang di Indonesia memberikan dampak, baik berupa dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya yaitu perkembangan IPTEK semakin luas dan masuknya ide-ide baru yang membuat masyarakat Indonesia terutama pengusaha dan pemuda memiliki motivasi melakukan inovasi. Dan dampak negatifnya yaitu lunturny jiwa nasionalisme dan munculnya sikap hedonisme, sekularisme, dan konsumtif. Meskipun banyak dampak positif yang ditimbulkan tetap saja westernisasi itu sangat membahayakan nasionalisme bangsa dan negara serta hilangnya kebudayaan bangsa dan identitas bangsa.

Strategi yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi westernisasi

Untuk mengurangi dan menghindari perkembangan westernisasi di Indonesia semakin meningkat ada beberapa strategi pemerintah yang dilakukan diantaranya:

1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama para pemuda akan arti penting nasionalisme

2. Mengenalkan budaya-budaya asli Indonesia dan mengajarkan atau melatih para pemuda untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia

3. Melakukan penyaringan-penyaringan terhadap budaya asing yang masuk di Indonesia Memberikan pembekalan keimanan kepada masyarakat terutama pemuda agar tidak terpengaruh oleh budaya atau gaya hidup yang tidak sesuai.
Ancaman militer dan non militer serta strategi pemerintah dalam penyelesaiannya Ancaman militer dan non militer serta strategi pemerintah dalam penyelesaiannya Reviewed by Lilis Mardiana on March 18, 2017 Rating: 5

2 comments:

  1. terima kasih, informasinya sangat membantu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Senang bisa membantu.. terimaksasih telah berkunjung dan berkomentar :)

      Delete

Berkomentar itu memang sulit :" Terima Kasih!

loading...
Powered by Blogger.