Komunikasi
Dalam Organisasi Kantor
A.Pengertian
Komunikasi
adalah suatu penyampaian informasi yang dilakukan lebih dari satu dari satu
orang yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung ynag menimbulkan
umpan balik sehingga tujuan yng diinginkan dapat tersampaikanan.
Dalam
berkomunikasi harus memeperhatikan etika. Etika berkomunikasi adalah
penyampaian pesan atau berita antara komunikator dan komunikan dengan
memperhatikan perilaku, sikap yang baik dan yang tidak baik untuk dilakukan
ketika berkomunikasi. Dalam berkomunikasi harus memperhatikan beberapa hal
untuk menghindari kegagalan, yaitu :
a.
Persepsi
(pengertian pikiran)
b.
Ketepatan
c.
Kreadibilitas (
unsur kepercayaan kepada orang lain)
d.
Pengendalian
e.
Kecocokan/keserasian
Faktor yang sangat mempengaruhi
keberhasilan dalm kegiatan bisnis ialah ketrampilan berkomunikasi, yang
mencakup :
a.
Keterampilan
berbicara
b.
Keterampilan
mendengarkan
c.
Keterampilan
membaca
d.
Keterampilan
menulis
Agar keterampilan
berkomunikasi terus meningkat,
hal yang harus
dilakukan
adalah:
a.
Menilai diri
sendiri secara jujur
b.
Meningkatkan
kemampuan berkomunikasi melalui latihan-latihan atau praktek-praktek
c.
Menentukan
setiap tujuan komunkasi secara jelas
Berkomunikasi
dalam organisasi dibutuhkan komunikasi yang efektif . Untuk mencapai komunikasi
yang efektif diperlukan beberapa cara yaitu kesadaran akan kebutuhan komunikasi
yang efektif dan penggunaan umpan balik.
Dijaman modern ini komunikasi
merupakan subjek penting maka perusahaan-perusahaan besar biasanya menggunakan
ahli komunikasi untuk membantu memecahkan masalah-masalah komunikasi internal.
Komunikasi
umpan balik atau dua arah memungkinkan proses komunikasi berjalan lebih efektif
dan dapat menciptakan lingkungan yang komunikatif dalam organisasi. Dalam hal
ini para manajer harus aktif. Penggunaan manajemen pertisipatif dan komunikasi
tatap muka merupakan cara meningkatkan efektifitas komunikasi melalui penggunaan
umpan balik.
Untuk dapat menjadi komunikator yang
lebih efektif harus memberikan latihan-latihan dalam bentuk penulisan maupun
penyampaian berita secara lisan dengan maksud untuk meningkatkan pemahaman akan
symbol-simbol, penggunaan bahasa yang baik dan benar, pengutaraan yang tepat
dan kepekaan terhadap latar belakang pernerima berita.
Salah
satu alat yang digunakan adalah active listening yang digunakan untuk
mengembangkan keterampilan manajemen para manajer. Sebagai dasar peralatan ini
adalah menggunakan reflective statements (pernyataan balik) oleh para
pendengar.
The American
Management Association (AMA) menyusun
sepuluh pedoman efektifitas komunikasi organisasi sebagai berikut :
a.
Cobalah
menjernihkan gagasan Anda sebelum berorganisasi.
b.
Teliti kegunaan
sebenarnya dari setiap komunikasi.
c.
Pertimbangkan
situasi manusia dan fisik secara keseluruhan bilamana anda berkomunikasi.
d.
Berkonsultasi
dengan orang lain, bila perlu dalam merencanakan komunikasi.
e.
Berhati-hati
ketika anda berkomunikasi, mengenai nada maupun isi pokok dari pesan anda.
f.
Ambilah
kesempatan bila muncul untuk menyampaikan sesuatu yang dapat membantu atau
bernilai bagi penerima.
g.
Lakukan tindak
lanjut komunikasi Anda.
h.
Berkomunikasi
untuk hari esok sebagai hari ini.
i.
Pastikan bahwa
tindakan anda mendukung komunikasi Anda.
j.
Berusahalah
bukan saja untuk dimengerti tetapi juga untuk mengerti serta jadilah pendengar
yang baik.
B. Teknik Komunikasi
1. Komunikasi dengan
Pelanggan
Pelanggan adalah orang atau
instansi/lembaga/organisasi yang membeli barang/jasa secara rutin atau
berulang-ulang, karena barang dan jasa yang dibeli mempunyai manfaat. Ada
beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menjaga hubungan baik dengan
pelanggan, yaitu:
a.
Senantiasa
memberikan perhatikan yang tulus dan sungguhsungguh terhadap pelanggan.
b.
Senantiasa
melaksanakan pelayanan yang prima terhadap semua kebutuhan pelanggan.
c.
Menerima
dengan baik semua masukan, saran dan kritikan yang diberikan oleh pelanggan
bahkan harus ditindaklanjuti agar memberikan keputusan kepada pelangan.
d.
Memberikan
diskon atau hadiah-hadiah pada hari-hari tertentu.
e.
Fleksibel
dalam kekurangan pembayaran atau menunda waktu pembayaran (berhutang).
Mengenai keluhan pelanggan secara
lebih dini adalah suatu sikap yang bijaksana dan tepat karena perusahan akan
lebih mampu mengantisipasi hal-hal yang dapat merugi. Sekecil apapun kekecewaan
pelanggan adalah merupakan keluhan yang harus segera ditangani. Disinilah para
petugas pelayanan harus mampu mengatasi keluhan tersebut agar tidak semangkin
membesar dan berdampak kurang baik lagi bagi perusahaan.
2.
Komunikasi dengan Pimpinan
Komunikasi dengan pimpinan dapat
dilakukan dengan komunikasi vertikal. Komunikasi vertikal adalah komunikasi ke
atas dan atau ke bawah dengan rantai komando. Komunikasi ke bawah dimulai dari
manajemen tingkat atas sampai pada karyawan bukan supervisor.
Kegunaanya antara lain untuk
memberikan perintah, petunjuk dan lain-lain serta membuka informasi kepada
anggota organisasi tentang tujuan dan kebijakan organisasi. Sedangkan
komunikasi ke atas memberikan informasi kepada tingkatan yang lebih tinggi
tentang apa yang terjadi pada tingkatan yang lebih rendah. Komunikasi dengan
pimpinan yaitu komunikasi yang dilakukan dari bawahan atau pegawai kepada
pimpinan untuk memperoleh informasi, keterangan tentang kegiatan dan
pelaksanaan tugas/pekerjaan yang akan dan telah dilakukan oleh bawahannya.
Bentuk-bentuk informasi yang disampaikan pegawai atau bawahan kepada
pimpinannya berupa laporan, keluhan, saran dan pendapat.
Komunikasi antara bawahan dengan
atasan yang harmonis dapat meningkatkan semangat kerja dan kemauan bekerja
secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan komunikasi antara bawahan dengan
atasan dilaksanakan secara wajar, jujur terbuka serta komunikasi yang harmonis.
Dalam melakukan komunikasi dengan pimpinan perlu memahami tehnik berkomunikasi
dengan cara berpikir positif yang dikembangkan menjadi komunikatif, efektif dan
efesien, maka dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Topik pembicaraan telah ditentukan sebelumnya.
b.
Lawan bicara diberi kesempatan untuk menanggapi setiap reaksi, saran dan unsur
atau gagasan.
c. Menyesuaikan situasi dengan topik pembicaraan.
d. Berbicara dengan gaya atau sikap yang menyenangkan lawan bicara.
e. Menghargai dan menghormati lawan bicara secara konsisten.
f. Menghindari percakapan yang bersifat basa-basi.
g. Menghindari ucapan yang bersifat menilai.
h. Menghindari respon yang melemahkan atau mengancam.
i. Menghindari respon yang mengandung pemberian nasehat.
j. Menghindari respon yang monoton.
3.
Komunikasi dengan Kolega
Kolega adalah
teman atau rekan kerja. Jadi komunikasi dapat dilakukan secara horizontal,
meliputi pola aliran dalam organisasi yang terjadi antara anggota-anggota
kelompok kerja yang sama atau para pekerja pada organisasi yang sama atau
perusaaan yang sama. Kegunaannya menyediakan saluran langsung untuk koordinasi
dan pemecahan masalah organisasi. Hal ini untuk menghindari keterlambatan dalam
pengarahan dan untuk membentuk hubungan dengan rekan mereka.
C.
Klasifikasi Komunikasi
Komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu
sebagai berikut:
1.
Menurut lawan Komunikasi
a. Komunikasi umum, dibagi menjadi 3 macam :
1) Satu lawan banyak
Yaitu komunikasi yang dilakukan oleh seorang komunikator dengan
sekelompok komunikan untuk menyampaikan suatu informasi, kebijakan, pemecahan
masalah atau yang lainnya. Biasanya dilakukan pada saat rapat, seminar dimana
pimpinan rapat atau nara sumber memberikan informasi kepada sekelompok
komunikan
2) Banyak lawan satu
Yaitu komunikasi yang dilakukan oleh sekelompok komunikator dengan satu
komunikan. Contoh para demonstran kasus pembebasan tanah menginginkan berbicara
dengan walikota
3) Banyak lawan banyak
Yaitu komunikasi yang
dilakukan oleh sekelompok komunikator dengan sekelompok komunikan. Contoh para
demonstran yang akan memasuki istana presiden dihalangi oleh para PASPAMPRES.
b. Komunikasi pribadi
Komunikasi yang dilakukan oleh satu
komunikator lawan satu komunikan, dimana orang lain tidak boleh mengetahuinya
pembicaraan tersebut. Biasanya informasi tersebut bersifat rahasia. Misalnya
seorang psikolog sedang berkomunikasi dengan pasiennya membicarakan tentang
permasalahan yang dialaminya. Atau pimpinan sedang berbicara pada bawahnya yang
bersifat rahasia.
2.
Menurut Jumlah yang Berkomunikasi, dibagi menjadi 2 macam
a. Komunikasi perseorangan
Komunikasi yang dilakukan oleh
seorang komunikator dengan seorang komunikan. Informasi yang diberikan bisa
bersifat rahasia bisa juga tidak. Komunikasi pribadi disa dikategorikan
komunikasi perorangan. Media yang biasa digunakan adalah surat prive maupun
telepon. Contoh seorang pelajar sedang ujian lisan, biasanya dilakukan satu
siswa dengan satu penguji.
b. Komunikasi dalam kelompok
Seperti kita
ketahui bahwa manusia sebagai individu di dalam pergaulannya setiap hari harus
bergaul dengan kelompok rekannya. Dalam kehidupannya kadangkadang terjadi
kelompok orang untuk melakukan hubungan dengan seseorangatau dengan sekelompok
orang lain. Kita sering melihat adanya diskusi, baik yang sengaja seperti dalam
rapat, persidangan, seminar, lokakarya atau diskusi tidak disengaja, seperti
ngobrol di warung, dipinggir jalan, di lapangan olah raga , dihalaman rumah
dihalaman kantor dan lain sebagainya.
Berdiskusi atau
bertukar pikiran sekelompok orang tersebut dinamakan komunikasi kelompok (Group
Communication). Sedangkan yang dimaksud dengan pengertian kelompok
adalah sesuatu kumpulan manusia yang mempunyai hubungan sosial yang nyata
dengan sesamanya.
Komunikasi
kelompok (Group Comunication)
berarti komunikasi itu dapat berlangsung antara seseorang komunikator dengan
sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang dan bersifat lebih terbuka
dalam membicarakan masalahmasalah yang menyangkut kepentingan orang banyak.
Apabila jumlah orang di dalam kelompok komunikasi sedikit, dinamakan komunikasi
kelompok kecil (small group communication), dan jika jumlah orang di dalam
komunikasi kelompok banyak dinamakan komunikasi kelompok banyak ( larke group cominication).
Komunikasi
kelompok kecil (small group communication)
adalah ditujukan kepada kesatuan psikologis, interaksi dan prosesnya berlangsung
secara dialogis. Dalam komunikasi kelompok kecil maupun keomunikasi kelompok
besar tidak berdasarkan hitungan banyak tidaknya jumlah orang yang
berkomunikasi melainkan berdasarkan pada kualitas proses komunikasinya.
Sedangkan yang dimaksud dengan komunikasi
besar adalah komunikasi yang di tujukan kepada perasaan komunikan dan
prosesnya berlangsung secara linier (lurus). Contohnya: untuk komunikasi
kelompok besar adalah rapat raksaksa di sebuah lapangan atau ruangan yang cukup
luas. Seperti kita ketahui bahwa keberhasilan orang di dalam kehidupan
sehari-harinya, dikarenakan adanya kepandaian berkomunikasi dengan kelompoknya.
Hubungan yang baik antar manusia adalah merupakan jembatan keberhasilan di dalam
komunikasi kelompok.
3. Menurut Cara Penyampaiannya
a. Komunikasi
lisan dapat dibagi menjadi dua :
1) komunikasi langsung, yaitu komunikasi
yang dilakukan secara langsung dan tidak
dibatasi oleh jarak,antara komunikator dan komunikan bertatapan langsung dalam pemberian dan penerimaan informasi
secara lisan. Misalnya pada saat rapat, wawancara,
seminar dll.
2) Komunikasi
secara tidak langsung yaitu komunikasi yang diatasi oleh jarak,
antara komunkator dan komunikan tidak bertatapan langsung dalam memberikan
dan menerima informasi secara lisan tapi
dengan menggunakan media, misalnya Televisi, telepon, radio, dll.
b. Komunikasi tertulis Komunikasi
yang dilakukan secara tertulis bisa dalam bentuk
surat, gambar,
lukisan, bagan atau diagram, peta.
4. Menurut Maksud Komunikasi
Komunikasi
menurut maksud merupakan komunikasi yang dilakukan dengan maksud-maksud
tertentu. Yang dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Memberi
perintah
Komunikasi yang dilakukan oleh
pimpinan sebagai komunikator yang memberi perintah kepada bawahannya sebagai
komunikan mengenai tugas tugas yang harus dijalankan
b. Memberi
nasehat
Komunikasi yang dilakukan seorang
guru yang memberikan nasehat pada siswa yang
melakukan pelanggaran tata tertib
c. Berpidato
Suatu media komunikasi untuk
mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang
banyak. Contoh: pidato kenegaraan dan pidato pengukuhan guru besar
d. Memberikan
ceramah
Suatu media komunikasi yang
diberikan oleh seorang komunikator di hadapan banyak pendengar yang
membicarakan suatu hal berupa pengetahuan yang akan diberikan kepada
komunikan.
e. Rapat
Rapat merupakan suatu media
komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka, yang sering diselenggarakan oleh
banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah. Jadi Rapat (conference atau
meeting) merupakan pertemuan antara para anggota lingkungan organisasi sendiri
untuk merundingkan atau menyelesaikan suatu masalah yang menyangkut kepentingan
bersama.
f. Perundingan
Perundingan adalah suatu media komunikasi
yang diadakan karena dua atau lebih orang atau organisasi yang mempunyai
kepentingan bersama, sebab apabila tidak diadakan perundingan pasti akan
menimbulkan perselisihan. Dalam perundingan ini yang menjadi pokok pembicaraan
adalah memberikan kepuasan kepada pihakpihak yang terkait.
g. Pertemuan
Pertemuan adalah Jenis media
komunikasi audial visual dalam komunikasi kelompok yang bersifat langsung.
Pertemuan merupakan jenis media yang sangat penting dalam organisasi baik dalam
hubungan vertikal maupun horizontal
h. Wawancara
Wawancara adalah jenis media
komunikasi audial visual dimana komunikasi
berlangsung dengan tatap muka dua
arah. Jenis media komunikasi ini banyak
dipakai dalam organisasi vertical
antara pihak atasan dengan bawahan.
5. Menurut Kelangsungannya
Berdasarkan
kelangsungan komunikasi maka komunikasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
a. Komunikasi langsung
Komunikasi langsung adalah komunikasi yang tidak dibatasi oleh jarak dan
tanpa bantuan
perantara atau media komunikasi, misalnya
: tatap muka
b. Komunikasi
tidak langsung
Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang dibatasi oleh
jarak sehingga dalam pelaksanaannya membutuhkan bantuan media komunikasi
6. Menurut Perilaku
Komunikasi dapat dilihat berdasarkan
sudut perilaku yang terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Komunikasi formal
Komunikasi formal yaitu komunikasi
yang terjadi dalam lingkungan organisasi
yang secara
resmi telah diatur dalamstuktur organisasi.
Ciri-ciri komunikasi formal :
1. Informasi mempunyai sangsi resmi,
tegas dan jelas.
2. Komunikasi dilakukan dalam waktu
dan tempat tertentu secara resmi.
3. Ada prosedur tertentu.
4. Objek pembicaraannya tentang
masalah organisasi/masalah proses penyelenggaraan kerja.
5. Media yang sering digunakan
adalah surat.
6. Komunikasi formal datang dari
orang yang mempunyai wewenang dan komunikasi ini
berlangsung dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Contoh rapat dan
konferensi
b. Komunikasi Informal
Komunikasi
informal yaitu komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi tetapi tidak
direncanakan dan tidak ditentukan dalam suatu organisasi. Komunikasi tidak mengikuti prosedur yang ada terkadang tidak
menggunakan media informasi yang disampaikan pun lama-lama menjadi kabur dan
tidak jelas.
c. Komunikasi
Non Formal
Komunikasi non formal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam
pergaulan masyarakat sehari-hari di luar kantor. Komunikasi non formal juga
merupakan komunikasi diantara para anggota organisasi atas dasar keinginan
pribadi yang tidak didasarkan atas ketentuan-ketentuan dalam struktur
organisasi atau peraturan-peraturan tertentu.
Ciri-ciri komunikasi non formal
adalah :
1) Waktu dan tempat tidak menentu
2) Tidak ada prosedur yang mengikat
3) Tidak ada hierarki tertentu
4) Objek pembicaraannya tidak
menentu
5) Diwujudkan dalam bentuk tertulis
atau lisan
7. Menurut Ruang Lingkup
Menurut ruang lingkupnya, komunikasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
a. Komunikasi
internal
Komunikasi internal adalah
komunikasi yang terjadi dalam lingkungan organisasi atau perusahaan tertentu.
Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu komunikasi
vertikal, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal
b. Komunikasi
eksternal
Komunikasi eksternal, yaitu
komunikasi yang berlangsung antara organisasi dengan masyarakat yang ada di
luar organisasi atau perusahaan. Pelaksanaan komunikasi eksternal dilakukan
dengan cara mengunakan radio, televise atau media lain. Komunikasi eksternal
ini berupa bakti sosial, sunatan masal, pengabdian masyarakat, dsb. Komunikasi
eksternal atau keluar mempunyai 2 fungsi yaitu:
1)
Fungsi
ke luar, yaitu meinmbulkan kepercayaan dan bertujuan mendapatkan dukungan dari
masyarakat
2)
Fungsi
ke dalam, yaitu fungsi yang bertujuan untuk mengetahui sampai dimana keinginan
dan tanggapan masyarakat tentang kegiatan yang dilakukan oleh organisasi.
8. Menurut Arah Informasi
Komunikasi menurut arah informasi
dapat dibedakan menjadi :
a.
Komunikasi
ke atas, yaitu komunikasi yang dilakukan
oleh bawahan kepada atasan untuk
memperoleh
informasi masalah tugas yang akan dilakukan dapat juga berupa laporan, pendapat
atau saran.
b.
Komunikasi
ke bawah, yaitu komunikasi yang dilakukan dari
pimpinan kepada bawahannya
atau
dari manajemen puncak ke manajemen menengah kemudian ke manajemen bawah, informasi
yang diberikan berupa perintah, petunjuk, teguran atau pujian dalam menjalankan
tugas
c.
Komunikasi
horizontal, yaitu
komunikasi yang berlangsung antara pegawai yang mempunyai
tugas
, wewenang dan tanggung jawab yang sama dan sederajat. Misalnya, pembicaraan antara
sesame pegawai administrasi, pembicaraan antara guru dan guru
d.
Komunikasi
Diagonal,yaitu komunikasi yang berlangsung
antara pegawai pada tingkat
kedudukan, tugas,
dan fungsi berbeda dan tidak mempunyai wewenang secara langsung terhadap pihak
lain. Misalnya, pembicaraan antara kepala bagian personalia dengan kepala
bagian keuangan
e.
Komunikasi
satu arah, disebut juga
komunikasi monologis yaitu komunikasi yang hanya berlangsung satu arah, yaitu
dari komunikator sendiri yang tidak memberikan kesempatan kepada orang lain (komunikan)
untuk berbicara atau menyampaikan reaksi. Jenis komunikasi satu arah hanya
menekankan penyampaian pesan untuk diketahui, dipahami dan dilaksankan oleh
komunikan. Komunikasi ini sangat biasa berlangsung dalam suatu birokrasi, baik
pemerintah maupun swasta, antara seorang pejabat yang memiliki wewenang tinggi
kepada bawahannya, komunikasi jenis ini juga dapat berlangsung antara bawahan
dan atasan
Keuntungan
komunikasi satu arah:
1) Berlangsung top down, cepat dan
efisien
2) Dalam hal-hal tertentu
kemungkinan dapat memberikan kepuasan tersendiri dari pihak
komunikator, karena pihak komunikan tidak ada kesempatan untuk memberikan
reaksi
3)
Dapat
menjaga kewibawaan pimpinan, karena pihak penerima berita (bawahan) tidak dapat
mengetahui secara langsung atau menilai terhadap kesalahan-kesalahan serta
kelemahan pimpinan.
Kelemahan
komunikasi satu arah:
1)
Tidak
memberikan kepuasan bagi penerima berita, dan penerima berita dibiarkan dalam
keadaaan tidak
jelas karena tidak ada kesempatan untuk bereaksi.
2)
Memberikan
kesan kepada pemimpin yang bersifat otoriter
3)
Dapat
menimbulkan kesalahpahaman, ketidakjelasan, sehingga menimbulkan ketegangan.
f.
Komunikasi
dua arah,disebut juga dengan komunikasi
dialogis yaitu komunikasi yang berlangsung dari dua arah dimana komunikator memberikan informasi
kepada komunikan. Komunikan diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan
atau feedback sehingga terdapat saling pengertian antara kedua belah pihak.
Dalam komunikasi ini, komunikator dapat menilai apakah komunikan memperhatikan,
mendengarkan, memahami, menyetujui atau menolak pesan atau informasi yang
disampaikan.
Keuntungan
komunikasi dua arah :
1) Ada kejelasan antara kedua belah
pihak sehingga merasa puas
2) Semua informasi dapat diterima
dengan lebih jelas, akurat dan tepat karena segala
sesuatunya dapat dimintakan penjelasan
3) Kesalahpahaman dapat dihindari
4) Dapat
menimbulkan suasana kerja yang penuh keakraban, kekeluargaan dan demokratis
Kelemahan
komunikasi dua arah:
1) Informasi disampaikan secara lambat, tidak
efesien.
2) Memberikan kesempatan kepada pihak penerima
berita (komunikan) bersikap menyerang
kepada komunikator (pimpinan) yang akan menimbulkan suasana kerja yang
tidak sehat
3)
Memberikan
kemungkinan timbulnya berbagai macam masalah yang tidak ada relevansinya
dengan
persoalan yang sebenarnya
4)
Keputusan
tidak dapat diambil dengan cepat dan tepat sehingga akan memperngaruhi
kewibawaan
pemimpin.
5)
Umpan
balik yang disampaikan kepada komunikan sangat sulit diukur kebenarannya.
9. Menurut Jaringan Kerjanya
a.
Jaringan kerja rantai
Disebut juga kerja rantai karena
berbentuk rantai atau saluran informasi melalui
jaringan/rantai komando, melalui
saluran hierarki organisasi. Dengan demikian dalam jaringan kerja rantai
saluran informasi mengikuti pola komunikasi formal.
b. Jaringan
kerja lingkaran
Disebut jaringan kerja lingkaran karena saluran komunikasi melalui
saluran yang berbentuk
seperti lingkaran. Jaringan kerja lingkaran merupakan kebalikan
dari jaringan kerja rantai.
Saluran komunikasi lebih singkat
atau lebih pendek
c. Jaringan
kerja roda/bintang
Saluran yang dilalui jaringan kerja
roda/bintang sangat pendek. Dalam hal ini komunikasi
hanya melalui satu sentral saja
d. Jaringan
saluran total
Jenis hubungan ini melihat jumlah hubungan yang dilakukan oleh
seseorang kepada pihak-pihak lain, atau jumlah hubungan yang dilakukan oleh
seorang pemimpin dengan para bawahannya. Sehubungan daengan hal tersebut, yang dipersiapkan
dan ditingkatkan dalam proses adaptasi ini adalah bahwa penggunaan computer
membawa serta metode baru dalam pencatatan dan penyampian informasi, yang
memperngaruhi cara bagaimana informasi dikumpulkan, dikelola, dihasilkan dan didistribusikan
kepada yang membutuhkannya
Materi KOMUNIKASI
Reviewed by Lilis Mardiana
on
April 27, 2017
Rating: