Relationship Part 15

RELATIONSHIP

Hanya berbicara tentang cinta. Temukan cintamu terhadap apapun itu. Karena takdir baik hanya untuk hati yang baik. Dan hati yang baik tercipta karena terselimuti dengan kehangatan cinta.
.
.
.

Part 15 : Tiga Peran Utama
.
.
.
.
.

Apa ada yang berubah setelah semua kejadian yang telah terjadi?

Tak ada perubahan apapun. Hanya saja semua menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mayu dan Edo tetap berteman baik. Saling berbagi satu sama lain dan menasihati satu sama lain. Edo dan Bunga, tentu saja hubungan keduanya semakin harmonis karena hanya dalam hitungan bulan keduanya akan menikah. Lalu hubungan Mayu dan Bunga?

Entah mengapa hubungan mereka tetaplah sama. Seperti dulu dengan tidak saling mengenal dan tidak bergantung satu sama lain. Keduanya saling melupakan. Tidak. Tidak hanya keduanya tapi semua orang melupakan kejadian itu. Tak ada yang pernah mengenal wanita bernama Gadis. Mungkin saja nama itu memang tidak pernah ada, dan itu semua sudah terhapus dari ingatan mereka. Ya, semua ingatan yang berhubungan dengan Gadis telah hilang.

Tapi setidaknya, hati kecil Mayu selalu mengatakan akan Bunga yang ia anggap seperti adiknya sendiri. Makanya jika terkadang Edo curhat tentang Bunga, sudah tak ada lagi rasa cemburu atau rasa sakit hati yang ia rasakan. Mayu merasa lega jika apa yang dia rasakan tidak sampai menghancurkan hubungannya dengan Edo. Karena biasanya cinta seperti ini bisa merusak sebuah persahabatan.

Bunga pun demikian. Bunga akan senang jika Edo bercerita tentang masa lalunya dengan Mayu. Hal itu tak masalah baginya. Tak pernah ada rasa iri kepada Mayu yang bisa menyaksikan pertumbuhan Edo dengan tumbuh bersama Mayu. Karena bagi Bunga, secara garis besar Masa Lalu dan Masa depan memiliki sebuah batasan tersendiri. Jadi, untuk menjalani hubungan di masa depan tak perlu untuk mempermasalahkan masa lalunya begitu pula sebaliknya.

Maka dari itu, hanya lewat Edo, Bunga bisa sedikit mengenal tentang Mayu. Dan hanya lewat Edo, Mayu bisa mengenal seperti apa Bunga itu.

Lalu apakah Mayu masih menyukai Edo?

-
-
-

Flashback
-

"Hai perkenalkan namaku Mayu." Ucap Mayu kecil kepada Edo Kecil yang sibuk memainkan mobil mobilannya.

"Setidaknya buka gerbang ini dan ijin kan aku masuk." Ucap Mayu yang tak terima di acuhkan begitu saja oleh Edo.

Mendengar keributan yang terjadi membuat Mama Edo pun keluar dan mempersilahkan Mayu untuk masuk. Tentu saja Mama Edo sudah mengenal Mayu dengan baik karena ia dan Mama Mayu berteman. Mama Edo membiarkan Mayu untuk masuk nasihati anaknya untuk berbagi mainan dengan Mayu. Setelah itu, ia meninggalkan kedua anak kecil itu bermain bersama karena ia masih harus melanjutkan untuk memasak di dapur.

Awalnya Mayu tetap di acuhkan oleh Edo tapi Mayu tidak putus asa, ia tetap berusaha untuk bermain bersama Edo. Sejak kecil Edo memanglah susah untuk bergaul. Tapi lambat laut Edopun mulai nyaman bermain dengan Mayu, mereka bermain kejar kejaran, saling menarik satu sama lain bahkan berebut mainan, hingga tiba saatnya Mama datang dan membawakan makanan.

Keduanya makan dengan asiknya dan kadang masih bercanda dan menjahili satu sama lain. Makanan itu cukup untuk membuat mereka tertidur pulas dan membuat Mama Edo tersenyum karena melihat tingkah lucu mereka.

-
-
-

"Mayu, ayo kita belajar naik sepeda. Ayahku membelikan sepeda baru untuk ku." Ucap Edo kecil sambil menarik sepedanya dan memamerkannya kepada Mayu yang masih murung karena Ayahnya tak kembali ke rumah.

"Baiklah jika kamu memaksa, tapi aku duluan ya? Ucap Mayu merebut sepeda Edo dan mulai menaikinya. Awalnya Edo sempat protes tapi ia tetap mengalah dan membiarkan Mayu menaiki sepedanya, lalu mendorong sepeda itu dari belakang.

Melihat Mayu yang kini tertawa menaiki sepedanya membuat Edo ikutan tertawa. Keduanya bermain sepeda hingga keduanya lelah sendiri dan memutuskan untuk beristirahat sebentar.

"Aku senang Mayu hari ini bisa tertawa. Aku akan menjadi Ayahmu selama Ayahmu belum kembali. Jadi aku akan selalu menjagamu kemanapun kamu akan pergi." Ucap Edo yang berdiri di depan Mayu. Mayu pun meminta Edo berjanji akan hal itu dan keduannya memainkan tangan untuk menjalin perjanjian. Akhirnya Mayu dan Edo bisa tersenyum bahagia.

Dan begitulah hingga selama 16 tahun mereka bersama. Tumbuh bersama. Bersekolah di tempat yang sama.Kemana mana pun selalu bersama. Dan berbagi suka duka satu sama lain. Tapi sayangnya keduanya tidak untuk di takdirkan bersama.

-
-
-

"Aku akan melamar Bunga." Ucap Edo kepada Mayu.

Edo menganggap bahwa Mayu adalah teman terbaiknya jadi apapun yang akan dia lakukan dia akan bertanya dulu kepada Mayu. Begitu pula Mayu, dia juga selalu memberitahu Edo tentang apa yang terjadi padanya. Sayangnya hal itu akan berakhir sekarang setelah Edo mengucapkan kalimat itu kepada Bunga besok.

Tentu saja walaupun Mayu dan Edo masih berteman keduannya tidak akan bisa bergantung satu sama lain lagi. Mereka akan miliki pasangan yang akan menjadi sandaran mereka.

"Benarkah? Itu sangat hebat. Lakukan dengan benar. Aku masih ingat jika lamaran pertamamu di tentang oleh Ayahnya. Jadi kali ini lakukan dengan benar." Balas Mayu kepada Edo dengan memberi semangat. Entah mengapa untuk kali ini dia tidak merasa cemburu sama sekali jika Edo bersama Bunga. Rasanya hatinya sudah mengiklaskan itu semua. Dia sendiri tidak tahu mulai kapan hal ini terjadi seakan akan ini adalah sebuah de javu.

Mendengar apa yang Mayu ucapkan membuat Edo sangat yakin dengan apa yang akan dia lakukan. Dia berterima kasih kepada Mayu yang selama ini selalu mendukungnya. Mungkin jika bukan karena Mayu, dia tidak akan memiliki takdir baik seperti ini.

"Aku harap kamu juga cepat mengenalkan orang yang kamu suka kepadaku." Ucap Edo sambil memandang hampa ke depan.

"Dasar bodoh, mana bisa aku mengenalkan dia yang ku suka kepada dirinya sediri." Batin Mayu yang kemudian mengikuti arah padang Edo.

"Berbahagialah, itu sudah cukup untuk ku."

-
Flashback End

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Relationship Part 15 Relationship Part 15 Reviewed by Lilis Mardiana on January 05, 2020 Rating: 5

No comments:

Berkomentar itu memang sulit :" Terima Kasih!

loading...
Powered by Blogger.