Relationship Part 1

RELATIONSHIP

Hanya berbicara tentang cinta. Temukan cintamu terhadap apapun itu. Karena takdir baik hanya untuk hati yang baik. Dan hati yang baik tercipta karena terselimuti dengan kehangatan cinta.

Part 1 : Ini Aku. Kamu Siapa?

.
.
.
.

17 Mei 2019

Reporter Surup News
-

Semua berita menayangkan tragedi kecelakaan beruntun di jalan tol Cipulandak kilometer 10. Di sini saya berada di lokasi kejadian. Kecelakaan besar ini tentu saja mengakibatkan banyak korban jiwa. Diperkirakan terdapat 10 orang tewas, 25 orang luka berat, 30 orang luka ringan, dan lebih dari 80 orang syok berat karena mengetahui anggota keluarganya mengalami kecelakaan. Kasus ini disinyalir terjadi karena kelalaian salah satu pengemudi truk yang mengantuk. Ia mengemudi tanpa pendamping dengan kecepatan yang tinggi, dimana jalan tol pada waktu itu cukup ramai. Anda sekalian bisa lihat, beberapa bongkahan mobil yang rusak akibat ledakan yang meletup letup dan terjadi beberapa kali. Jadi bisa di bayangkan betapa mengerikannya kondisi kecelakaan itu yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Hal ini sungguh sebuah tragedi memilukan di tahun 2019.

Rumah sakit Wangi Semerbak

Kamar buaya putih
-

Tiiittttttttt........

Monitor itu menampilkan garis lurus tanpa melengkung yang memberi pertanda jika gadis yang terbaring penuh luka itu sudah tidak dapat di selamatkan. Ia adalah salah satu korban kecelakaan tol cipulandak km 10. Wanita paruh baya yang berdiri disampingnya pun tak kuasa menahan tangisnya. Ia merangung menjerit melihat putrinya tak bernyawa lagi. Gadis itu tak terselamatkan. Ibu hanya bisa mendekap tubuh gadis yang tak bernyawa itu dengan tangis yang tiada henti bak kran air ledeng. Semua telah terjadi dan apalah daya tidak ada yang dapat di sesali. Tiba tiba.....

-
-
-

"MAYUUUU!!!!!!!! JAM BERAPA INIIII?!!!!! KAMU NGGAK MAU MANDI APAAA?" KAMU TUH ANAK GADIS TAPI MALES MANDI GITU, PANTESAN NGGAK LAKU!"

IYAAAAAAAA!!!!! 5 MENITTT LAGIIIII!

-
-
-

~Teriakan seorang wanita paruh baya itu selalu membuyarkan imajinasiku. Ya, walaupun begitu aku tak bisa membencinya karena dia adalah ibu ku. Terkadang ejekannya itu menyakitkan walau memang benar seperti itu adanya~

-
-
-

Segera ku tutup laptopku dan ku ambil beberapa baju ganti. Dan akupun melesat ke kamar mandi sebelum teriakan sangkakala itu kembali berulang.

-
-
-

~Perkenalkan, Namaku adalah Mayu Masukkali. Biasanya orang memanggilku Mayu. Umurku 21 tahun. Dan selama 21 tahun ini aku hidup sebagai orang yang biasa biasa saja. Hidup monoton selayaknya manusia yang diberinya nyawa. Aku memiliki hobi menulis cerita. Kadang aku berkhayal ingin menjadi penulis terkenal seperti Sule, Ronaldo dan Jennie Blackpink~

~Tapi ya seperti yang kalian tahu, itu semua jauh dari khayalan. Aku sangat rajin memposting cerita ceritaku di website whatbooks, dan nyatanya tidak ada yang pernah tertarik dengan ceritaku, bahkan meliriknya saja tidak. Ya walaupun begitu aku tetap menulis cerita dan suka membaca cerita milik orang lain, khususnya cerita milik orang yang ber id @nak_alumuniumberkarat. Entah mengapa aku sangat menyukai karyanya. Beberapa di antara karyanya sudah rilis menjadi buku. Dan tentu saja sebagai penikmat karyanya aku tak akan melewatkan itu. ~

-
-
-

Setelah mandi aku segera berjalan menuju dapur untuk mengambil beberapa cemilan.

"Kamu nggak mau makan? Ibu tadi udah masak semur jengkol buat hari ini dan besok."

"Semur jengkol lagiiii......Ya sudah lah nanti saja makanya, aku mau ke kamar dulu. Takut pacar nungguin balasan chat dari ku."

"HEH MAYU! beraninya kau mengabaikan ibu mu ini, Makan tinggal makan aja nggak mau. Masak sendiri juga nggak bisa. Sana minta makan sama pacar kamu, jangan menyusahkan ibu."

Aku pun tetap melesat menuju kamar untuk melanjutkan ceritaku yang sempaf tertunda tadi.

"Dasar Mayu. Pacar? Berkhayal lagi dia." Gumam ibuku lirih, tapi tetap saja aku dapat mendengarnya.

"Iyaaa,memang pacar khayalan, Namanya Kim Taehyung. Dia tidak akan menyukai gadis berbau jengkol." Jawabku dengan suara halu dari balik pintu kamar.

Segera ku tutup pintu kamarku sebelum ku dengar ibu yang kembali berceloteh mengomentari hidupku yang miris, tragis, dan biasa biasa aja ini.

-
-
-

~Melihat kenyataan pahit yang ku terima sebagai penulis yang tak membuahkan hasil apa apa, akhirnya aku bating stir menjadi traveler. Traveler amatiran, yang baru mengujungi satu kota. Itupun dapat di tempuh dalan waktu 1 jam.~

~Di Rumah segitiga ini aku hanya tinggal berdua dengan ibuku. Aku adalah anak tunggal. Dan ayahku? Dia juga seorang traveler. Terakhir dia berkunjung ke Amerika ketika umurku masih 10 tahun. Tapi hingga umurku menginjak 21 tahun pun tak ada kabar darinya. Bagaimana ibuku? Tentu saja dia hampir gila memikirkan keberadaan ayahku itu~

~Sebenarnya ibuku melarang keras pekerjaanku sebagai traveler tapi apa daya, aku memang keras kepala. Aku pun merasa tidak nyaman ketika harus meninggalkan ibuku sendirian di rumah. Tapi aku tetap ingin terbang ke tempat manapun yang pernah ayahku kunjungi. Dengan harapan aku bisa menemukannya.~

-
-
-

Setelah merasa aman di kamar, betapa kagetnya aku saat aku berbalik dan tiba tiba lampu kamarku padam. Segera ku cari saklar lampu kamarku yang letaknya tak jauh dari jangkauan yang berada di sebelah kiri pintu.

Pada saat ingin ku tekan saklarnya, laptopku yang berada di meja belajar mengeluarkan cahaya, menyala. Di sana terdapat sesosok wanita yang sedang duduk di kursi belajarku dengan rambut panjang tergerai di tambah tubuh yang terbalut kain putih. Ia memandangi laptopku yang menyala menampilkan cerita yang baru ku ketik tadi. Aku terheran kenapa laptopku menyala dan lebih mengherankan ketika ada orang asing yang bisa masuk ke kamarku. Dan ketika ia berbalik menghadapku, tentu saja aku semakin terkejut. Segera ku tekan saklar lampu kamarku agar dapat melihatnya lebih jelas.

"HAAAA SIAPA KAMUUUU???!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~BERSAMBUNG KE PART 2~