RELATIONSHIP
Hanya berbicara tentang cinta. Temukan cintamu terhadap apapun itu. Karena takdir baik hanya untuk hati yang baik. Dan hati yang baik tercipta karena terselimuti dengan kehangatan cinta.
.
.
.
Part 2 : "HAAAAAAAAAAA!!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aku???? Kamu tanya siapa aku? Kau bahkan tidak memberiku nama." Komentar gadis itu yang hanya menatap Mayu sambil sesekali melirik laptop di sampingnya.
"Oh Tuhan, Ini kah pertanda kalau kematianku mulai dekat, haruskah aku menyumbangkan dosa dosaku yang menggunung ini. Bagaimana ini, ibuku belum juga menemukan ayah baru."batin Mayu yang merintih ketakutan
"Aku adalah karakter yang kamu buat. Kamu memberikan cerita tragis pada tokoh gadis yang masih muda. Mana mungkin saat umurnya masih 19 tahun dia harus meninggal dalam kecelakaan. Aku bahkan belum berkencan dan tidak kau beri nama. Dan apa apaan ini, lihatlah baju jelek yang ku kenakan ini, aku seperti orang yang siap di kafani. Aku mau protes sama kamu, mungkin itu sebabnya akuu bisa muncul di dunia mu." Terus terang gadis bernada alay
Tanpa Babibuuu....
"IBUUUUUU...ADA.. ADAAA...KUTILBERANAKKKKK!" Teriak Mayu yang langsung keluar meninggalkan kamarnya.
Si gadis hanya bisa terheran melihat tingkah laku Mayu yang aneh.
"Dasar manusia, udah di jelasin juga nggak percaya. Mendingan aku milih milih baju di lemari. Sial baju putih kusut ini bau darah."
"Dasar manusia, udah di jelasin juga nggak percaya. Mendingan aku milih milih baju di lemari. Sial baju putih kusut ini bau darah."
-
-
-
-
-
Dengan semangat 45 Mayu pun langsung menghampiri Ibu nya dan tentu saja hal itu karena ia ketakutan. Rasa takut yang sempat ia tahan sudah menjalar sepenuhnya ke seluruh organnya. Biasanya ia tidak akan bisa berlari lebih kencang dari seekor kukang. Setelah menemukan Ibunya, ia segera bercerita kalau di kamarnya terdapat sesosok kutilberanak.
"Ngomong apa sih May, Pacar kamu berubah jadi kutilberanak? Makanya jangan banyak berkhayal, sini gantiin ibu ngepel."
"Yah ibu mah nggak percaya sama anak sendiri, liat aja di kamar." Jawab Mayu sambil berlindung di belakang ibunya dan mendorong tubuh ibunya untuk pergi ke kamarnya.
"Yaudah ayo kita lihat. Siapa tau dia mau jadi anak ibu, kan lumayan dapat anak baru, biar ibu bisa segera coret nama kamu dari kartu keluarga."
"Ibu mah suka ngelawak, anaknya sedang ketakutan juga." Protes Mayu tak terima dengan perkataan ibunya itu
-
-
-
-
-
-
Si gadis pun sudah berdandan selayaknya gadis 19 tahun. Tentu saja dia memakai baju milik Mayu, dan tak lupa memoles beberapa make up di wajah nya. Tiba tiba terdengar bunyi ketukan dari luar kamar. Tentu saja itu adalah Mayu dan Ibunya yang penasaran akan jati diri si gadis.
Ceklikk.....
Krekkkkk.....
Krekkkkk.....
"Kak Mayu, Ibu." Sapa si gadis spontan ketika pintu mulai terbuka.
Tentu saja Ibu yang berada di depan langsung terkejut dan menghadangkan gagang pelnya ke muka si gadis. Begitu pula Mayu di belakangnya yang masih syok akan keberadaan Si gadis itu dan siap siap untuk lari.
"Ibu Kena Prank! Maaf sebelumnya. Perkenalkan, saya adalah Gadis, Teman travelernya Kak Mayu. Kita tadi sedang main prank. Tapi ini semua murni idenya Kak Mayu. Saya belum sempat menyapa ibu soalnya ibu tadi keburu ke kamar mandi, makanya Kak Mayu menghampiri saya dan nyuruh saya berdiam diri di kamar ini dan merencanakan ide ini." Jelas Gadis dengan penuh keyakinan.
Mendengar penjelasan gadis, tentu saja Mayu tak terima. Ia terus meyakinkan ibunya kalau Gadis itu kutilberanak.
Lalu cerita siapa yang ibu percaya?
Tentu saja penjelasan Gadis. Ibu kesal sama Mayu karena Ibu mengira Mayu sedang bermain prank seperti di utub utub yang sedang tren sekarang.
"Mayu, ajak temannya makan kebawah. Hari ini ibu lagi diet marah jadi jangan mengarang mengarang cerita sesuka hati. Kamu ingin hidup sendiri di dunia ini dan melihat ibumu sendiri jantungan ,huh?"
Mayu masih tak terima di salahkan oleh ibunya. Ia terus membela diri meski ibunya tetap tak percaya. Karena secara nalar, ibunya memang tak percaya dengan hal hal seperti itu dan lebih mempercayai logikanya, makanya ia membela Gadis.
Segera ibu menghentikan perdebatannya dengan anak semata wayangnya itu. Dan ibu menawarkan masakan semur jengkolnya kepada Gadis.
"Makasih banyak bu, sebelum kesini tadi saya sudah makan dan sekarang saya mau lanjut mengerjakan target travelnya bareng Kak Mayu dulu." Jawab Gadis itu yang manisnya bikin orang diabetes. Ibupun langsung luluh dan pergi lanjut buat ngepel
-
-
-
-
-
-
Dengan emosi dan melupakan sementara rasa ketakutannya tadi, Mayu pun langsung menarik tangan Gadis ke kamarnya.
"Baiklah, entah kamu yang gila atau aku yang memang mulai gila karena kebanyakan berkhayal, sekarang aku akan percaya dengan cerita aneh mu itu. Aku bakal membuat cerita yang berbeda dan mempertemukanmu dengan pria idaman mu jadi kamu bisa berkencan dan kembali ke duniamu. Untuk nama, kamu sudah punya nama yaitu Gadis. Dan kamu juga sudah berganti pakaian dengan pakaian yang bagus, jadi tolong kembali ke asalmu, aku tidak ingin ke gilaan ini menjalar telalu lama di otak ku." Jelas panjang lebar Mayu dengan suara yang bergetar karena jiwa ketakutannya masih membara.
"Kamu ngomong apa sih, aku tidak mengerti. Mumpung aku di sini aku mau tinggal beberapa hari disini." Jawab Gadis seenak jidat sambil berbaring di kasur Mayu.
"Kyaaaaaaaa aku gilaaaaaaaa" Teriak Mayu saking syoknya langsung pingsan
"Hei manusia... Kak Mayu, bangunlah. Aku cuma minjam kamarmu beberapa hari, kenapa ada adegan pingsan sih. Aku kan nggak kuat buat ngangkat Kak Mayu.... berat tauu..."
"Berat badanku cuma 59 kg." Jawab Mayu lalu pingsan lagi
"Sama aja berattttt."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Relationship Part 2
Reviewed by Lilis Mardiana
on
January 03, 2020
Rating:
No comments:
Berkomentar itu memang sulit :" Terima Kasih!